Mencari jodoh adalah salah satu keputusan penting dalam hidup. Islam menawarkan pendekatan unik melalui ta’aruf, proses mengenal calon pasangan dengan tujuan pernikahan yang sakinah mawaddah warahmah. Namun, pertanyaan kerap muncul adalah bolehkah ta’aruf dengan lebih dari 1 orang?

Artikel ini akan mengulasnya secara mendalam untuk memberikan panduan dalam berproses dengan hati tenang.

Perspektif Ta’aruf dari Sudut Pandang Islam

Landasan utama memahami hukum ta’aruf dengan banyak calon berasal dari sumber-sumber agama Islam. Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada pernyataan tegas yang melarang atau mewajibkan. Pendapat para ulama terbagi menjadi dua pandangan utama:

1. Pandangan Menghindari Ta’aruf dengan Banyak Calon:

  • Pandangan ini berargumen bahwa ta’aruf seharusnya fokus pada membangun komitmen dengan satu orang untuk mempermudah prosesnya.
  • Terlalu banyak mengenal calon berpotensi menimbulkan keraguan dan membanding-bandingkan, sehingga sulit menentukan pilihan. Ini akan terjadi jika kamu menemukan kelebihan yang tidak dimiliki oleh calon lain, dan kamu akan merasa terus kurang terpenuhi harapanmu.
  • Fokus pada satu orang juga meminimalisir potensi fitnah, menyakiti hati calon, dan menjaga perasaan calon yang tidak dipilih.

2. Pandangan Membolehkan Ta’aruf dengan Beberapa Calon:

  • Pandangan ini berpendapat bahwa Islam menganjurkan pernikahan berdasarkan pengetahuan yang baik. Mengenal beberapa calon dapat memperluas wawasan dan memungkinan pemilihan yang lebih tepat.
  • Selama prosesnya dilakukan dengan niat baik, menjaga batasan syar’i, dan transparansi, maka tidak ada larangan.
  • Penentu utama tetap pada diri kita sendiri, mendengarkan kata hati dan meminta petunjuk melalui istiqarah setelah proses pengenalan.

Memahami Batasan dan Etika dalam Ta’aruf dengan Beberapa Calon

Meskipun terdapat pandangan yang membolehkan, proses ta’aruf dengan lebih dari 1 calon tetap membutuhkan pemahaman tentang batasan dan etika:

1. Niat yang Jelas dan Terbuka:

  • Pastikan niatmu ta’aruf dengan beberapa calon adalah untuk mencari jodoh terbaik, bukan sekedar bersenang-senang atau membanding-bandingkan. Karena ketika kamu mendapatkan perbandingan baru, akan menjadikanmu merasa belum tercukupi keinginan calon istri yang kamu harapkan.
  • Bersikaplah transparan kepada setiap calon mengenai proses yang kamu jalani. Jujur dan komunikasikan niatmu untuk mengenal lebih dari satu orang. Dengan berkata jujur, harapannya adalah bahwa calon mengetahui jika kamu masih mencari jodoh yang mau menerima dirimu. Mungkin juga dapat kamu jelaskan pada calon bahwasannya kamu memperbolehkan dia untuk mencari calon yang sesuai kriterianya. Jadi jangan ambil untung sendiri lalu menyakiti perasaan calon yang ta’aruf denganmu.

2. Menjaga Batasan Syariah:

  • Hindari interaksi yang melanggar syariah seperti berdua-duaan (khalwat) atau melakukan perbuatan fisik yang dilarang. Pastikan bahwa kalian ditemani oleh perwakilan keluarga masing-masing untuk menghindari fitnah yang mungkin terjadi.
  • Jaga komunikasi dalam batasan yang wajar, fokus pada mengenal aspek-aspek penting seperti nilai agama, visi hidup, dan kesiapan menikah. Dengan begitu kalian calon pengantin akan mantap untuk menuju jenjang pernikahan.

3. Kejelasan dan Kejujuran:

  • Jangan membuat janji kosong yang dapat melukai perasaan calon. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jujurlah pada calon jika kamu ingin atau sedang ta’aruf dengan beberapa calon, jangan larang dia apabila melakukan hal yang sama. Komunikasikan dengan baik dan jujur antar calon.
  • Segera sampaikan keputusanmu jika kamu sudah merasa cocok dengan salah satu calon. Jangan berlama-lama mengenali banyak orang jika sudah ada yang klik di hati. Dengan begitu, kamu tidak membuat calon lain merasa digantungkan harapannya dan menjadi jelas hubungan kalian setelahnya. Lakukanlah dengan baik-baik bersama pihak kedua keluarga.
  • Tetap jaga sikap yang baik dan penuh hormat kepada semua calon, meskipun kamu tidak memilih mereka. Menjaga hubungan baik antar manusia terutama antar muslim adalah perbuatan yang disukai Allah SWT. Jadi usahakan jaga tali silaturahmi dengan keluarga calon atau mantan calon yang tidak kamu pilih.

Faktor Penting Sebelum Memutuskan Ta’aruf dengan Banyak Calon

Sebelum memutuskan menjalani ta’aruf dengan lebih dari 1 orang, pertimbangkan beberapa faktor penting berikut:

1. Kesiapan Diri:

  • Pastikan kamu sudah siap secara mental dan emosional untuk menjalani proses mengenal beberapa calon sekaligus. Misal ada 2 calon, mereka memenuhi kriteriamu, dan mereka sama-sama mau untuk dinikahi. Pertanyaannya, apakah kamu siap memiliki 2 istri? Siapkah kondisi ekonomi kamu? Itu beberapa contoh permasalahan yang harus kamu hadapi.
  • Pertimbangkan kesiapanmu untuk menghadapi potensi perasaan ragu, bingung, dan membanding-bandingkan. Karena ketika ta’aruf dengan beberapa calon pasti akan menimbulkan banyak keraguan dan perbandingan. Maka alangkah baiknya kamu pertimbangkan apakah tetap mau melakukannya atau fokus pada satu calon.

2. Alasan yang Jelas:

  • Refleksikan alasanmu ingin mengenal lebih dari 1 calon. Apakah karena belum yakin menemukan sosok yang tepat, atau ingin memperluas pilihan?
  • Pastikan alasanmu tepat dan sesuai dengan nilai-nilai agamamu. Bagaimanapun juga kamu tetap harus menjunjung tinggi nilai-nilai agama islam.

3. Dukungan dari Orang Terdekat:

  • Libatkan dan bicarakan niatmu ta’aruf dengan beberapa calon kepada orang tua, wali, atau sahabat yang kamu percaya. Keluarga harus yang utama mengetahui niatmu ini. Jika keluargamu sudah mengerti dengan niatmu, pasti akan ada musyawarah untuk merespon niatmu ini dan akan memberikan wawasan sehingga kamu tau akan tetap melakukannya atau tidak.
  • Mintalah nasihat dan dukungan mereka agar kamu bisa menjalani proses ini dengan baik.

Tips Mencari Jodoh dengan Hati Tenang Melalui Ta’aruf

  • Tetapkan kriteria jelas dan nilai-nilai yang kamu inginkan pada calon pasangan. Sebelum melakukan ta’aruf cari informasi dulu tentang orang-orang yang kamu kenali dari teman atau sahabat. Dengan begitu dapat menghindari terjadinya ta’aruf dengan banyak calon yang berpotensi menyakiti perasaan calon
  • Kenali calonmu tidak hanya dari penampilan melainkan juga kepribadian, agama, dan visi hidupnya. Calon jodoh yang baik adalah yang bisa membimbing keluarganya agar sukses dunia dan akhirat.
  • Jalin komunikasi yang terbuka dan jujur dengan setiap calon. Hal ini bisa kamu lakukan sebelum ta’aruf dengan calon melalui perantara seperti teman atau keluarga calon.
  • Libatkan pihak ketiga seperti wali atau orang kepercayaan untuk mendapatkan masukan dan penilaian objektif.
  • Jangan lupa berdoa dan mintalah petunjuk kepada Allah melalui sholat istikharah sebelum mengambil keputusan

baca Juga Bagaimana Menjalin Hubungan Setelah Ta’aruf yang Benar Menurut Islam?

Kesimpulan

Dari artikel ini, kamu mungkin akan menemukan pandangan tentang boleh atau tidaknya melakukan ta’aruf dengan beberapa calon. Dari pandangan-pandangan ulama di atas yang bisa memberikan jawaban atas niatmu. Semua niat baik pasti akan menemukan kebaikan juga. Namun kita sebagai manusia pasti tidak lepas dari kesalahan, oleh sebab itu sebaik-baiknya manusia adalah yang menjaga perasaan dan hubungan baik sesamanya. Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an surat Al-Ahzab, ayat 58:
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”. 

Jadi yakinkan hatimu dalam proses ta’aruf yang akan kamu lakukan.