Menikah adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Menikah bukan hanya sekedar memenuhi hasrat biologis, tetapi juga merupakan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, dalam memilih pasangan hidup, seorang muslimah harus berhati-hati dan selektif. Pasalnya, suami adalah pemimpin dan penanggung jawab keluarga yang akan membimbing istri dan anak-anaknya menuju surga Allah. Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri calon suami yang baik menurut Islam? Apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang pria agar layak menjadi imam bagi keluarganya? Berikut adalah 10 ciri calon suami yang baik menurut Islam yang perlu Anda ketahui:
10 Tipe Calon Suami yang Baik Menurut Agama Islam
1. Calon Suami yang Beragama Islam
Ciri pertama dan paling utama adalah beragama Islam. Seorang muslimah tidak boleh menikah dengan pria yang beragama selain Islam, karena hal itu dilarang oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:
“…Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu’min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya…” (Q.S. Al-Baqarah: 221).
Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa seorang pria yang beragama Islam masih lebih baik daripada pria yang beragama selain Islam, walaupun pria tersebut memiliki kelebihan-kelebihan lain yang menarik hati. Hal ini karena pria yang beragama Islam memiliki dasar yang sama dengan kita dalam memahami tujuan hidup, yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT.
2. Calon Suami yang Taat Beragama (Sholeh)
Ciri kedua adalah taat beragama atau sholeh. Sholeh berarti menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT dan Rasul-Nya dengan ikhlas dan konsisten. Sholeh juga berarti memiliki akhlak yang baik, yaitu bersikap jujur, adil, sabar, tawadhu, dan lain-lain.
Rasulullah SAW bersabda:
“Bila datang seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” (H.R. Tirmidzi dan Ahmad).
Dari hadits ini, kita dapat mengetahui bahwa agama dan akhlak adalah dua hal yang sangat penting dalam memilih calon suami. Seorang pria yang sholeh akan menjadi teladan bagi istri dan anak-anaknya dalam beribadah dan berperilaku. Seorang pria yang sholeh juga akan mencintai istri dan anak-anaknya dengan cinta yang halal dan tulus, serta akan melindungi mereka dari segala bahaya.
3. Calon Suami yang Menjauhi Kemaksiatan
Ciri ketiga adalah menjauhi kemaksiatan. Kemaksiatan adalah segala perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti berzina, minum khamr, berjudi, berbohong, dan lain-lain. Kemaksiatan adalah dosa besar yang dapat merusak kehidupan dunia dan akhirat.
Allah SWT berfirman:
“…Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra: 32).
Seorang pria yang menjauhi kemaksiatan adalah pria yang memiliki takwa kepada Allah SWT. Dia sadar bahwa Allah SWT Maha Melihat dan Maha Mendengar segala perbuatannya, sehingga dia berusaha untuk selalu berbuat baik dan meninggalkan yang buruk. Seorang pria yang menjauhi kemaksiatan juga akan menghormati dirinya sendiri, istri, dan keluarganya, serta tidak akan menyakiti mereka dengan perbuatan dosa.
4. Calon Suami Kuat Semangat Jihadnya
Ciri keempat adalah kuat semangat jihadnya. Jihad adalah berjuang di jalan Allah SWT dengan segala kemampuan dan kesungguhan. Jihad tidak hanya berarti berperang melawan musuh-musuh Islam, tetapi juga berarti berusaha untuk menyebarkan kebaikan, menegakkan keadilan, dan memperbaiki masyarakat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Jihad yang paling utama adalah mengucapkan perkataan yang benar di hadapan penguasa yang zalim.” (H.R. Tirmidzi).
Seorang pria yang kuat semangat jihadnya adalah pria yang memiliki visi dan misi yang mulia dalam hidupnya. Dia tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk umat Islam dan kemanusiaan. Dia akan berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain. Dia juga akan membela hak-hak kaum muslimin dan menentang segala bentuk penindasan dan kezaliman.
5. Calon Suami yang Berasal dari Keluarga yang Baik
Ciri kelima adalah berasal dari keluarga yang baik. Keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk kepribadian seseorang. Keluarga yang baik adalah keluarga yang menjalankan syariat Islam dengan benar, saling mencintai dan menyayangi, serta saling membantu dan mendukung.
Rasulullah SAW bersabda:
“Pilihlah untuk anak-anakmu yang terbaik, karena sesungguhnya keturunan itu menular.” (H.R. Ahmad).
Seorang pria yang berasal dari keluarga yang baik adalah pria yang memiliki nilai-nilai dan karakter yang baik pula. Dia akan menghargai dan menghormati orang tuanya, saudara-saudaranya, dan keluarganya. Dia juga akan mewarisi sifat-sifat positif dari keluarganya, seperti kecerdasan, kejujuran, kesabaran, dan lain-lain. Dia juga akan membawa keberkahan bagi keluarga barunya nanti.
6. Calon Suami yang Taat Kepada Orang Tuanya
Ciri keenam adalah taat kepada orang tuanya. Orang tua adalah orang yang paling berhak atas kasih sayang dan penghormatan dari anak-anaknya. Orang tua adalah orang yang telah melahirkan, mengasuh, mendidik, dan memberikan segala yang terbaik untuk anak-anaknya.
Allah SWT berfirman:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Q.S. Al-Isra: 23).
Seorang pria yang taat kepada orang tuanya adalah pria yang memiliki budi pekerti yang luhur. Dia akan selalu berbakti dan berterima kasih kepada orang tuanya, serta memenuhi hak-hak dan kewajiban-kewajiban mereka. Dia juga akan selalu berdoa dan memohon ampunan untuk orang tuanya. Dia juga akan menghormati dan menyayangi orang tua istrinya, serta menjadikan mereka sebagai orang tua keduanya.
7. Calon Suami Memiliki Kepribadian yang Mandiri dalam Ekonomi
Ciri calon suami yang ketujuh adalah mandiri dalam ekonomi. Ekonomi adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan berkeluarga. Seorang suami harus mampu memenuhi kebutuhan materi bagi istri dan anak-anaknya, serta memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi mereka.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baiknya kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (H.R. Tirmidzi).
Seorang pria yang mandiri dalam ekonomi adalah pria yang memiliki pekerjaan atau usaha yang halal dan menghasilkan. Dia tidak akan bergantung pada orang lain, tetapi akan berusaha untuk mencari nafkah dengan cara yang baik dan benar. Dia juga akan mengelola keuangan keluarganya dengan bijak, tidak boros, tidak pelit, dan tidak berhutang. Dia juga akan bersedekah dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
8. Calon Suami punya Tanggung Jawab dan Amanah
Ciri kedelapan adalah bertanggung jawab dan amanah. Tanggung jawab dan amanah adalah dua sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya, yang harus mampu mengurus dan mengatur segala urusan rumah tangga, baik yang berkaitan dengan agama, dunia, maupun akhirat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Seorang pria yang bertanggung jawab dan amanah adalah pria yang memiliki komitmen dan konsistensi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Dia tidak akan menyalahkan atau menyerahkan tanggung jawabnya kepada orang lain, tetapi akan berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan bijak dan sabar. Dia juga akan menjaga amanah yang diberikan kepadanya, baik itu harta, rahasia, maupun kepercayaan.
9. Calon Suami Harus Memiliki Pendidikan dan Pengetahuan yang Cukup
Ciri calon suami kesembilan adalah memiliki pendidikan dan pengetahuan yang cukup. Pendidikan dan pengetahuan adalah modal penting untuk mengembangkan diri dan menghadapi tantangan hidup. Seorang suami harus memiliki pendidikan dan pengetahuan yang cukup, agar dapat memberikan nasehat, bimbingan, dan solusi yang tepat bagi istri dan anak-anaknya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (H.R. Ibnu Majah).
Seorang pria yang memiliki pendidikan dan pengetahuan yang cukup adalah pria yang memiliki wawasan dan pemahaman yang luas tentang berbagai hal. Dia tidak akan puas dengan pengetahuan yang sedikit, tetapi akan terus belajar dan mencari ilmu yang bermanfaat. Dia juga akan mengajarkan dan menyebarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain, khususnya kepada istri dan anak-anaknya.
10. Calon Suami Memiliki Fisik dan Mental yang Sehat
Ciri kesepuluh adalah memiliki fisik dan mental yang sehat. Fisik dan mental yang sehat adalah syarat untuk menjalani kehidupan yang berkualitas. Seorang suami harus memiliki fisik dan mental yang sehat, agar dapat menjaga keseimbangan antara hak-hak Allah, hak-hak diri sendiri, dan hak-hak keluarga.
Allah SWT berfirman:
“…Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (pelit) dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya (boros), karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.” (Q.S. Al-Isra: 29).
Seorang pria yang memiliki fisik dan mental yang sehat adalah pria yang memiliki gaya hidup yang sehat pula. Dia akan menjaga kesehatan tubuhnya dengan makan makanan yang halal dan bergizi, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Dia juga akan menjaga kesehatan jiwanya dengan berzikir, berdoa, dan bersyukur kepada Allah SWT, serta menghindari stres, depresi, dan kecemasan.
Kesimpulan
Demikianlah 10 ciri calon suami yang baik menurut Islam yang dapat saya sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi para muslimah yang sedang mencari jodoh. Semoga Allah SWT memberikan kita pasangan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh-Nya. Aamiin.